Moeldoko Bilang Narkoba Ancaman Terbesar di Indonesia, Buwas: Terbanyak Dari Cina…

“Berikutnya kita mengenal ancaman kedua adalah ancaman nontradisional. Maka sesungguhnya ancaman itu berada di tengah-tengah kita sekarang ini. Betapa narkoba menjadi sebuah fenomena yang luar biasa. Ancaman illegal logging, illegal trafficking, dan macam-macam. Itu sebuah ancaman nyata bagi kita semua,” jelasnya.

Dia menegaskan, untuk bisa menangkal ancaman tersebut, baik tradisional maupun nontradisional, semua elemen bangsa harus ikut serta. Eks Panglima TNI itu menyebut unsur agama dan politik juga harus berperan, seperti ketika berjuang memerdekakan Indonesia.

“Untuk itu, keterlibatan semua pihak juga harus ikut di dalamnya. Tidak bisa itu hanya diserahkan kepada TNI/Polri. Tapi keterlibatan unsur agama, unsur nasionalis, partai politik, dan lainnya juga diperlukan,” terang Moeldoko.

Cina Pengekspor Narkoba Terbesar di Indonesia

Dalam kesempatan lain beberao awaktu lalu, mantan Kepala BNN Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso pernah memaparkan data valid jika narkoba di Indonesia terbanyak didatangkan dari Cina.

“Kita sudah punya banyak kerja sama dengan beberapa negara untuk berantas narkoba. Salah satunya yang paling intens dengan China. Kita sudah punya data-data jenis narkotika apa saja yang masuk ke Indonesia juga,” ujar Budi Waseso di Gedung BNN, Jakarta, Senin (5/3/2018).

Dia mengungkapkan, saat ini China menjadi negara terbesar dalam mengirim barang haram tersebut.

“Pengimpor narkoba jenis sabu terbesar itu kan China. Berhubung di China menurut undang-undang produksi narkoba itu legal, nah mereka salahgunakan ini. Salah satunya dengan impor. Nah dari pemerintah China mereka sebarkan informasi ini ke kita,” tambahnya seperti dirilis dalam Liputan6.

Selain dengan Cina, Indonesia bekerja sama dengan Thailand, Myanmar, Australia, Filipina, dan Australia. Ke depannya, BNN akan kerja sama dengan Arab Saudi.(kl/smb)