Namanya Dicatut, PERSIS Bantah Keterangan Sekum LPOI Yang Mantan Direktur Sabili

Eramuslim.com – Persatuan Islam (PERSIS), membantah berita yang beredar bahwa Ormas Islam tersebut turut mendukung pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Sebagaimana dilansir situs resmi Nahdlatul Ulama (www.nu.or.id), sekitar 13 organisasi massa (ormas) Islam yang tergabung di Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) mendukung pemerintah untuk membubarkan HIzbut Tahrir Indonesia.  Pernyataan tersebut disampaikan di gedung PBNU, Jakarta, Kamis (1/6).

Ketiga belas ormas Islam tersebut adalah PB Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, Al-Irsyad Al-Islamiyah, Mathlaul Anwar, Ittihadiyah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Ikadi, Azzikra, Syarikat Islam Indonesia, Alwashliyah, Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Persatuan Ummat Islam, dan HBMI.

Pernyataan ormas-ormas tersebut disampaikan Sekretaris Umum LPOI  Lutfi A. Tamimi, yang merupakan mantan direktur majalah SABILI, yang didampingi Ketua Umum LPOI Said Aqil Siroj dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia  Wiranto dan Ketua DPD RI Osman Sapta Odang.

Said Aqil dan Lutfi Atamimi, mantan Direktur Sabili

Namun, melalui situs resmi PERSIS (www.persis.or.id), sikap LPOI yang mengatasnamakan 13 Ormas Islam, termasuk diantaranya HTI, dibantah.

Berita yang beredar bahwa jamiyyah Persatuan Islam (PERSIS) masuk dalam 13 Ormas Islam yang mendukung pembubaran HTI, secara tegas PERSIS menolak tudingan tersebut.

“Info sesat, tidak benar. Rapat LPOI tanggal 14-16 Mei 2017, hasilnya TIDAK disetujui usulan pembubaran HTI”, ujar Dr. Tiar Anwar Bachtiar, (03/06/2017) seperti dikutip panjimas.

Senada dengan itu Ust. Nanang Hendrayatna, bidgar Hubungan Antar Lembaga PP Persis, menjelaskan bahwa Rakernas I Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dalam rapat pleno di Cimahi itu, mayoritas ormas MENOLAK pembubaran HTI, termasuk PERSIS yang diwakili Ust. Faisal

“Waktu itu Said Agil menyerahkan keputusannya kepada hasil keputusan rakernas, tapi ya itulah ciri khas dia, selalu nyeleneh”, terangnya. (kl/pm)

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-pre-order-eramuslim-digest-edisi-12-bahaya-imperialisme-kuning.htm