Ngeri! Resmi Dipanggil Polda Metro Jaya, Pecinta Habib Rizieq Serukan “Hayya ‘alal Jihad!”

Sebelumnya Penyidik Sub Direktorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah meningkatkan kasus di Petamburan dari penyelidikan ke penyidikan.

Hal ini atas dugaan pelanggaran terhadap protokol kesehatan dalam acara pernikahan Putri Habib Rizieq, Najwa Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat pada Sabtu, 14 November 2020 yang lalu.

Sebagaimana dijelaskan oleh Kombes Pol Yusri Yunus selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya bahwa berdasarkan hasil gelar perkara maka kasus ini sudah layak untuk dinaikkan ke penyidikan.

“Dari hasil gelar perkara, sudah dianggap cukup untuk dinaikkan ke tingkat penyidikan,” jelas Yusri dikutip dari Antara Kamis, 26 November 2020.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan oleh pihak Kepolisian, pihaknya menemukan fakta bahwa telah terjadi dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kerumunan massa di Petamburan. Atas dasar tersebut pihak Polda Metro Jaya menaikkan kasus tersebut ke tahap penyidikan.

“Hasil gelar perkara memenuhi unsur unsur persangkaan pasal UU nomor 6 tahun 2018 tentang karantina kesehatan. Kemudian menurut penyidik ini sudah bisa naik ke tingkat penyidikan, berarti di situ ada unsur tindak pidana,” lanjutnya.

Dalam kasus ini, polisi menggunakan Pasal 14 Ayat 1 dan Ayat 2 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit menular, Pasal 93 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan, dan Pasal 216 KUHPidana.

Merespon hal tersebut, para pengikut Habib Rizieq pun meradang. Hal ini nampak dari unggahan video dikanal YouTube LDTV Senin, 30 November 2020.

Dalam video berdurasu kurang lebih 10 menit tersebut nampak sekelompok orang yang di klaim sebagai pencinta Habib Rizieq menyerukan kalimat ‘Hayya Alal Jihad’.

Mula-mula video tersebut dibuka dengan cuplikan ceramah Habib Rizieq yang berisi ajakan rekonsiliasi kepada pemerintah.

“Sampai hari ini saya masih mengajak pemerintah apakah itu Presiden Jokowi, apakah itu Ibu Megawati, apakah itu bapak Kapolri, apakah itu bapak Panglima TNI,” jelas Habib Rizieq dikutip dari tayangan video dikanal YouTube LDTV.

“Kami dari kalangan Habaib dan ulama setiap saat siap untuk diajak dialog 24 jam pagi, siang, malam, kami siap, anda perlu berdialog dengan kami ayo kita dialog,” lanjutnya.

Habib Rizieq menegaskan bahwa dirinya bukanlah musuh, ia hanya ingin menyuarakan suara rakyat.

“Kami bukan pemberontak, kami bukan musuh pemerintah, kami bukan musuh tentara, kami bukan musuh polisi, kami hanya menyuarakan suara rakyat, suara kebenaran, suara keadilan, suara yang selama ini terpendam di jiwa masyarakat Indonesia,” tegas Habib Rizieq.

Ditengah-tengah ceramahnya Habib Rizieq juga melempar pertanyaan kepada pengikutnya.

“Siap dialog?,” tanyanya.

Pertanyaan tersebut lantas dijawab dengan kompak oleh pengikut Habib Rizieq. Mereka mengaku siap melakukan dialog dengan pemerintah.

“Kita sudah tawarkan saudara dari kemarin-kemarin, tetapi kalau mereka tidak berani dialog. Beraninya main laporan-laporan terus, ya apa boleh buat terpaksa saya terima surat cinta mereka,” pungkasnya.