eramuslim.com — Rencana pemerintah menaikkan pajak sepeda motor berbahan bakar minyak dikritik. Wacana itu dinilai hanya untuk gagah-gagahan saja.
Itu diungkapkan Pegiat Media Sosial Stefan Antonio. Ia mengatakan hal demikian merupakan ciri khas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Jujur Gua capek banget liat yg kayak gini-gini. For Real ya Mr. President Jokowi,” kata Stefan dikutip dari unggahannya di X, Minggu (5/5/2024).
Ia meminta, pemerintah tidaj serampangan dalam menggodok program. Dampaknya mesti dipertimbangkan.
“Bisa gasi sblom bikin segala sesuatunya itu dipikirin dulu jauh kedepan dampaknya?” ujarnya.
“Lu pikirin dampak baik dan buruknya sampe puluhan bahkan ratusan taun ke depan kalo lu sanggup. Jangan ngerjain yang kayak buat becandaan. Uji coba ini itu, bikin proyek ini itu,” imbuhnya.
Rencana menaikkan pajak bensin untuk subsidi Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) menurutnya gagah-gagahan saja. Mengingat rakyat masih miskin.
“Gagah-gagahan pake duit rakyat dikala rakyat lu aja masih pada Miskin,” ucapnya.
“Trus ujungnya kayak begini. Rakyat juga yang kena imbas jeleknya,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, rencana ini mulanya disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Ia menyebut wacana menaikkan pajak kendaraan bermotor konvensional atau berbahan bakar minyak.
Alasan rencana kenaikan pajak kendaraan motor itu upaya peralihan dana subsidi ke transportasi publik.
(sumber: Fajar)
Pengguna sepeda motor berbahan bakar bensin banyak digunakan oleh masyarakat mwnwngah kebawab, bahkan lebih banyak masyarakat kecil, jika beban pajak akan dinaikan husus pengguna sepad motor, apakah pemerintah akan tega sekali, apakah masyakat kecil yang menggunakan speda motor harus pake ontel lagi atau jalan kaki.
Rasain. Yg bangga2in Jokowi
Setuju…. Sama pajak bioskop, didukung 90 persen rakyat lewat pemilu….. Biar gas emisi karbon berkurang, karena kendaraan nanti banyak gak digunkan klo gak perlu… Naikkan BBM dan pajak kendaraan ….. Mantap…
Kau kira semua pengendara sepeda motor tinggal di kota besa. Mikir…
Rasain… yg bangga2un jokowi.. lanjut 02 lihat aja.. rakyat bgimana.. apa akan diperah…
ini semua ulah Jokodok yg sdh mau pensiun hutang 8 rb Trilyunan lebih yg gak sebanding dgn nilai infrastruktur yg di bangun, blm korupsi yg gila gila an.. Skrg tinggal rakyat nya yg hrs membayar nya melalui kenaikan pjk di segala bidang.
Kalian Juga yang pilih dia.
Dia curang dibelain, bohong dibelain, KKN dibelain.
ada.pendidikan gratis eh yg dipilih makan siang gratis.
Akhirnya kayak gini,nyahokl loh.😎✋
Ya Mentri LBP itu Mentri segala Mentri karena kinerja Jokowi aslinya kinerja LBP. Harusnya mikir efek dan penderitaan yg akan timbul dari kebijakan itu yg dibiayai LRT-MRT yg cuma ada di jakarta yg kena imbas kenaikan pajak SE Indonesia mikir kagak sih nih orang orang kampung gk pernah ngerasain LRt mrt harus nanggung biayanya..koslet..kasihan mereka
Lbh miskin mana yg punya sepeda motor atau yg kmn2 mengandalkan transportasi umum?? Gagahan mana org yg punya kendaraan pribadi atau yg gak punya???
Rakyatnya aja yang nggak sadar kalau lagi di manfa’atkan untuk ambisi kekuasaan mereka yang sedang lapar.