Heboh Mahasiswa Katolik Dibacok Saat Ibadah, Pelakunya Bilang Begini…

eramuslim.com – Peristiwa mahasiswa Katolik Unpam atau Universitas Pamulang dibacok saat sedang melaksanakan ibadah menuai sorotan publik, dimana salah seorang pelaku diketahui merupakan Ketua RT.

Kejadian itu awalnya diketahui publik setelah video yang memperlihatkan peristiwa itu viral di media sosial usai diunggah oleh pegiat medsos, Permadi Arya alias Abu Janda.

Dalam unggahannya itu, Permadi Arya mengungkap bahwa salah satu pelaku dalam insiden itu yakni Ketua RT setempat, bernama Diding.

“Mahasiswa/siswi katolik univ.pamulang viktor dipukuli, dibacok cuma karena mereka BERDOA berawal dari RT bernama Diding yang memprovokasi warga,” tulis Permadi Arya di keterangan unggahannya sambil menyertakan video kejadian itu, dikutip terkini pada Selasa, 7 Mei 2024.

Permadi pun lalu melaporkan kejadian itu ke Menteri Agama Gus Yaqut agar pelaku ditindak tegas.

“Izin gus menag @gusyaqut @ansor_satu, kristenphobia semakin biadab akibat tidak ada tindakan tegas dari pemerintah sehingga tidak ada efek jera cc: pak @jokowi,” tulisnya.

Sementara dilihat dari tayangan video itu, tampak salah seorang mahasiswa Katolik Unpam yang menjadi korban dalam insiden itu mengaku dibacok oleh para pelaku dengan memakai pisau.

“Berdarah-darah dia. Kenapa kamu? Kena pisau?” tanya warga yang merekam video itu kepada mahasiswa tersebut.

“Iya kena pisau, dia pakai pisau,” jawab mahasiswa itu.

Selanjutnya, terlihat tayangan dua mahasiswa Katolik Unpam lainnya yang ikut menjadi korban dalam insiden tersebut. Mereka menceritakan kronologi kejadian itu.

Awalnya, kata korban, ketua RT setempat mendatangi mereka saat sedang melaksanakan ibadah umat Kristen.

Ketua RT itu pun, lanjut korban, melarang mereka untuk beribadah di tempat itu.

“Pas teman saya ngadain ibadah doa Maria, terus RT namanya Diding (bilang) ‘Lu nggak ngehargain gue sebagai RT di sini. Udah gue bilangin kagak boleh ibadah di sini, kalau lu mau ibadah ke gereja sana!’,” kata salah satu korban menirukan ucapan oknum ketua RT tersebut.

“‘Kalian berani-beraninya tidak menghargai saya sebagai RT, bangs**!’. Begitu,” sambung korban lainnya, membeberkan ucapan si oknum ketua RT.

Pada tayangan selanjutnya, terlihat kedua korban didampingi oleh kuasa hukum mereka saat melaporkan kejadian itu ke aparat Kepolisian.

Kuasa hukum korban mengatakan, bahwa pihaknya bersama sejumlah mahasiswa Katolik Unpam yang menjadi korban dalam peristiwa itu telah melaporkan perbuatan pelaku ke polisi.

“Mahasiswa mahasiswi yang sedang melakukan ibadah umat Kristen, lalu terjadilah pemukulan bahkan pembacokan. Sehingga hari ini kami laporkan,” ujarnya.

 

(Sumber: Terkini)

Beri Komentar