Eramuslim.com – Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra menolak tuduhan pihaknya menggunakan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) guna mendapatkan simpati warga ibu kota. Bahkan, pengacara senior itu balik menuding kampanye negatif tersebut dikendalikan lawan politiknya.
“Jangan termakan propaganda pihak lawan. Kata-kata seperti itu datang dari pihak lawan. Sengaja,” kata Yusril di akun Twitter yang dipantau Jumat (11/03/2016).
Yusril menegaskan hal tersebut untuk menjawab seruan pengguna Twitter supaya penulis teks pidato Presiden Soeharto itu supaya berhenti menghembuskan isu SARA terhadap Ahok.
“Prof Yusrilihza_Mhd kalau bisa jangan pakai agama lawan Ahok. Pakai otak aja. Memang susah & walaupun kalah nanti akan dihargai,” cuit pemilik akun @te_jeffri.
Sebelumnya, Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) itu menegaskan dirinya bakal maju menantang Basuki Tjahaja Purnama untuk bertarung di Pilkada DKI 2017 mendatang.
“Saatnya head to head! (berhadap-hadapan, red)” katanya, Rabu (24/02/2016), membalas pertanyaan pengguna apakah dia masih semangat menghadapi kontestasi di Pilkada DKI tahun depan.(ts/rn)
