Pasar Tenabang Berjubel: Yang Ngajak Belanja Sri Mulyani, Yang Diserang Anies

Sementara itu, di dalam Blok B Tanah Abang tampak pengunjung tak lagi berdesakan pada Ahad siang hingga sore. Tak ada kerumunan meski aktivitas jual beli terus berlangsung. Kondisi itu tak terlepas dari pengerahan petugas gabungan ke Blok B. Sejumlah pintu masuk Blok B ditutup dan dijaga petugas. Para pengunjung diarahkan ke satu pintu masuk, yakni pintu selatan.

Gubernur Anies, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman, Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imron, dan Dirut Perumda Pasar PD Jaya Arif Nasrudin pun meninjau langsung Pasar Tanah Abang. Selain itu, mereka juga mendatangi Stasiun Tanah Abang, sebagai tempat naik turunnya masyarakat yang ingin belanja ke pasar.

Menurut Gubernur Anies, pada hari biasa, bahkan sehari sebelumnya, yakni Jumat (30/4), jumlah pengunjung di pasar tersebut hanya sekitar 35 ribu orang. “Kemarin itu 87 ribu orang yang datang. Jadi, memang hari kemarin terjadi lonjakan yang tidak terduga,” kata Anies di gedung Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Ahad.

Anies pun enggan berspekulasi mengenai penyebab pengunjung di Pasar Tanah Abang membludak. Ia menilai, hal utama yang harus dilakukan adalah melakukan penegakan terhadap protokol kesehatan. “Kita tidak mau berspekulasi sebabnya apa, tahu-tahunya orang datang pada hari Sabtu, tetapi yang jelas bagi kita protokol kesehatannya ditegakkan, jumlah petugasnya ditambahkan,” jelasnya.

Membludaknya pembelanja di Pasar Tanah Abang malah dijadikan amunisi bagi lawan-lawan politik Anies Baswedan untuk menyerang Gubernur DKI yang sarat dengan prestasi, baik di dalam negeri maupun dunia internasional ini. Bahkan kita masih ingat, hanya berpidato dalam bahasa Inggris yang fasih selama dua menit, Anies mampu tundukan Sekjen PBB, beda sama orang yang janji akan lebih mudah mengurus banjir dan kemacetan Jakarta jika sudah jadi presiden… []