Pembangunan Ponpes Gus Nur di Malang Ditolak Warga, MWC NU: Dia Pernah Mengejek Kiai

Rencananya MWC NU Singosari akan mengundang Gus Nur dan menggelar mediasi atas adanya keberatan warga soal pembangunan ponpes tersebut.

“Kalau NU itu intinya tidak ada dendam, kami cuma memediasi nantinya dari warga sekitar yang menolak dengan Gus Sugik Nur. Dan sudah bilang Gus Sugik Nur ke saya, bahwa siap dipanggil untuk menyelesaikan persoalan tersebut,” papar Gus Jun.

Berdasarkan penelusuran, memang ada sebidang tanah dengan luas kurang lebih 2 ribu meter yang disebut akan dibangun Ponpes Ahsana. Keberadaannya masih berupa tanah lapang dan belum ada kegiatan pembangunan di lokasi.

Pihak Gus Nur hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi soal adanya penolakan warga tersebut.

Keberatan itu sendiri dilayangkan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Kabupaten Malang, kepada Bupati Malang Sanusi.

Surat bernomor 56/PC/RMI-NU/A1/IX/2021 itu berisi dua pernyataan. Dan diharapkan supaya cepat mendapatkan respon dari Bupati Malang Sanusi.

Pernyataan itu sebagai berikut :

1. Mendukung sepenuhnya kepada masyarakat khususnya para pengasuh pondok pesantren se-kecamatan Singosari yang keberatan atas didirikannya pondok pesantren Ahsana yang diasuh oleh Sugik Nur dengan pertimbangan utama demi menjaga stabilitas dan kedamaian masyarakat Singosari yang mayoritas berhaluan ahlus sunnah ala jam’iyah Nahdlatul Ulama.

2. Memohon dengan sangat kepada bapak Bupati Malang untuk menindak lanjuti nota keberatan tersebut dengan melakukan mediasi agar pendirian pondok pesantren Ahsana yang diasuh oleh Sugik Nur di kecamatan Singosari Kabupaten Malang yang telah nyata meresahkan masyarakat dan khususnya para pengasuh pondok pesantren di kecamatan Singosari bisa dilarang dan digagalkan keberadaanya. [detik]