Pengamat UI Peringatkan Ancaman Krisis, Bahaya Jika Perut Rakyat Lapar

Eramuslim.com – Pengamat Sosial Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI), Rissalwan Habdy Lubis, menilai krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 berpotensi melahirkan krisis sosial di tengah masyarakat. Perut lapar bisa membuat seseorang berfikir pendek.

“Krisis sosial sangat mungkin terjadi karena desakan kebutuhan ekonomi saat ini bisa mendorong orang untuk berpikir pendek demi menyambung hidup. Sudah banyak contoh kasus pencurian yang didasari oleh motif kebutuhan dasar yang sulit terpenuhi,” kata Rissalwan, Senin (27/4).

Dalam konteks makro, kata dia, potensi krisis sosial menjadi semakin besar karena kebijakan-kebijakan pemerintah tidak tegas dan membingungkan publik. Sebut saja mudik dsn pulang kampung.

“Kalau ada ada orang yang pulang kampung karena kehabisan penghasilan di kota tempat kerja sedangkan ia pulang kampung di masa mudik, kan bisa bikin friksi sosial antara orang tersebut dengan warga lokal yang merasa bahwa larangan mudik dari pemerintah harus ditegakkan,” ucap Rissalwan.

Rissalwan mengusulkan, dalam rangka antisipasi krisis sosial di tengah masyarakat, pemerintah harus tegas berpihak kepada masyarakat. Dia mencontohkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menurut dia, PSBB tidak berpihak kepada masyarakat.