Hampir 30 Juta Rakyat Indonesia Menganggur Tak Dapat Kerja!

“Orang-orang yang dalam survei satu minggu yang lalu (ditanya), ‘kamu bekerja enggak?’ Bekerja. ‘Seminggu berapa jam?’ Dua jam tiga jam. Itu pengangguran terselubung,” ucap Didik.

“Jumlahnya dua kali lipat. Jadi pengangguran terbuka dan terselubung itu hampir 30 juta, 29 juta sekian. Jadi jumlahnya besar dan masif,” sambungnya.

Karena itu, Ketua Dewan Pengurus Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) ini meminta negara, dalam hal ini pemerintahan Presiden Joko Widodo, untuk memberikan kebijakan yang serius membantu dan memperbaiki keadaan ekonomi masyarakat.

Sebab disamping itu, ada sektor informal yang menurut Didik jumlahnya naik dari 45-50 persen menjadi 60 persen. Hal ini menegaskan banyaknya orang yang kehilangan kerja dan harus memilih aktif di sektor informal yang pemasukannya tidak pasti.

“Apa sektor informal? (Misalnya) dia jualan yang tidak bermutu, pendapatannya rendah, jam kerjanya rendah, semuanya rendah. Jadi sekarang kita menghadapi hal-hal yang betul-betul riskan,” paparnya.

“Maka kita harus prihatin, negara dan lingkungan sekitar harus berupaya mengatasi ini. Itu keadaannya,” demikian Didik J Rachbini. (RMOL)