Penuhi Panggilan Polisi, Edy Mulyadi: Musuh Saya Bukan Orang Kalimantan

eramuslim.com – Wartawan senior Edy Mulyadi memenuhi panggilan Bareskrim Polri, Senin 31 Januari 2022 terkait ujaran ‘tempat jin buang anak’. Edy Mulyadi tiba Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul  09.55 WIB

Dia memakai kemeja berwarna putih, blangkon beserta didampingi oleh kuasa hukumnya. Edy Mulyadi kembali menyampaikan permohonan maaf untuk warga Kalimantan.

“Satu saya kembali minta maaf, saya nggak mau bilang itu ungkapan atau bukan saya kembali minta maaf sedalam-dalamnya sebesar-besarnya,” katanya kepada Wartawan.

Dia tetap pada pendirian menolak Ibu Kota Negara dipindahkan ke Kalimantan. Menurutnya, saat ini ekonomi Indonesia masih dilanda pandemi.

“Duit yang segitu banyaknya harusnya buat menyejahterakan rakyat, buat pembangunan ekonomi nasional, buat memompa ekonomi dalam negeri. Bukan untuk membangun,” terang Edy.

Lebih lanjut, Edy juga menyampaikan bahwa masyarakat Kalimantan bukanlah musuhnya. Sebaliknya, dia justru memperjuangkan masyarakat Kalimantan yang masih belum sejahtera.

“Musuh saya bukan penduduk Kalimantan, bukan suku ini, suku itu segala macam tidak,” ucapnya.

“Saya sekali lagi minta maaf kepada sultan sultan. Sultan Kutai, Sultan Paser, Sultan Banjar, Sultan Pontianak, Sultan Melayu atau apa sebagainya. Termasuk suku sukunya,” katanya lagi.

“Suku Paser, Suku Kutai segala macam. Termasuk suku dayak tadi, semuanya saya minta maaf,” pungkas Edy. [FIN]