Perjuangan Tidak Akan Berhenti

Limitasi itu pasti akan dialami setiap orang yang berjuang untuk perbaikan. Hari ini, giliran Prabowo yang mencapai titik batas itu. Dia sudah ‘stretched to the limit’. Sudah habis-habisan. Mungkin juga sudah jenuh. Bisa jadi bagi dia sudah tiba saatnya mengikuti derap langkah yang lebih menyegarkan suasana.

Tentu saja tidak ada seorang pun yang berhak dan bisa mendikte Prabowo ketika dia ingin melakukan sesuatu yang baru. Sesuatu yang, barangkali, lebih mengasyikkan baginya. Sesuatu yang lebih masuk akal bagi dia dan para pembantu dekatnya. Sesuatu yang realistis dibandingkan dengan perjuangan yang dia rasakan tak berkesudahan.

Namun, bagi banyak orang lain, perjuangan akan berlanjut. Tidak akan berhenti meskipun samudera telah diseberangi, gunung telah didaki.

*Penulis: Asyari Usman (wartawan senior)