Pesawat Kepresidenan Baru Jokowi, Alvin Lie: Saat Semua Anggaran Dikepras, Satu Pesawat tak Cukup?

Eramuslim.com – Pengamat penerbangan yang juga anggota Ombudsman RI Alvin Lie mempertanyakan rencana penambahan Pesawat Kepresidenan baru menggunakan Boeing 777 milik Garuda Indonesia.

“1 Pesawat Kepresidenan masih belum cukup? Masih nambah B777? Berapa anggaran yang dibelanjakan? Sementara semua Kementerian dan Lembaga dikepras anggarannya,” tanya Alvin Lie di akun Twitter @alvinlie21 mengomentari tulisan bertajuk “Pesawat Kepresidenan Baru Jokowi Manfaatkan Boeing 777 Garuda yang Nganggur.”

Senada dengan Alvin Lie, wartawan senior Billy Khaerudin turut mempertanyakan rencana pesawat Kepresidenan baru untuk Joko Widodo itu.

“Loh Presiden punya pesawat kepresidenan baru? Satu Pesawat Kepresidenan apa ndak cukup ya? Gimana sih ini?,” tulis Billy di akun @BiLLYKHAERUDIN.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi akan menggunakan pesawat kepresidenan yang baru bertipe Boeing 777-300 ER. Kabarnya, pesawat kepresidenan itu disewa dari Garuda Indonesia.

Seperti dikutip kumparan.com (27/02), penggunaan Boeing 777 ini akan melengkapi Pesawat Kepresidenan yang lebih dulu ada, yakni Boeing Business Jet jenis 737 yang selama ini telah dipakai Jokowi

Sumber kumparan di Garuda Indonesia membenarkan bahwa pesawat Boeing 777 Garuda Indonesia berlogo dan tulisan ‘Republik Indonesia’,  yang sempat viral di sosmed itu, akan digunakan untuk pesawat Kepresidenan.

Sebelumnya, akun avia.pedia mengunggah foto pesawat berlogo “RI” yang tampak berada di sebuah hanggar.

Saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sempat mengomentari pembelian pesawat  Kepresidenan Boeing Business Jet 2 (BBJ2).

Ketika itu Jokowi menilai, bahwa anggaran besar yang digunakan untuk membeli BBJ2 masih bisa untuk menutupi kebutuhan mendasar di Indonesia.

“Masih banyak kebutuhan yang mendasar. Salah satu kebutuhan mendasar negara kita adalah pendidikan dan kesehatan. Itu yang harus dipenuhi,” kata Jokowi di Markas Besar Barisan Relawan Jokowi Presiden (Mabes Bara JP), Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur (10/04/2014).(kl/ito)