Pidato Politik 24 Tahun Reformasi, Ketum ProDEM: Reformasi Diselewengkan, Oligarki Merampok Demokrasi

Keran demokrasi telah dibuka dan kebebasan dirayakan setelah sebelumnya dibuat mampet oleh kekuasaan yang berkarat dan menyumbat suara rakyat.

Reformasi, menjadi momen yang melepaskan cekikan kekuasaan otoriter pada leher demokrasi. Reformasi datang seperti Ratu Adil yang didambakan sekian purnama.

Namun demikian, ketika orang-orang euforia, kegirangan dengan kebabasan yang diperoleh, orang-orang mulai mengalami kebingungan di tengah kebebasan. Disorientasi.

Saudara-saudara pejuang demokrasi, rekan-rekan aktivis, mahasiswa, seniman, buruh, tani, jurnalis, TNI, Polri, dan seluruh rakyat Indonesia.

Saat-saat di mana reformasi kehilangan arah ini, menjadi momen bagus yang dimanfaatkan oleh mereka yang berwatak jahat untuk menyelewengkan reformasi. Mereka membuat reformasi mengalami degradasi makna.