Polda Bali Usut Peredaran Brosur Ajakan Aksi Penjarahan

Kata Syamsi, terkait akan memanggil koordinator lapangan (korlap) aliansi “Bali Tidak Diam” atau tidak, bahwa itu masih dalam penyelidikan.”Itukan kita belum tahu siapa yang memasang. Kita selidiki dulu apakah mereka yang pasang atau tidak, masih ditindaklanjuti. Yang jelas itu kami menyelidiki dan fokus menyiapkan pasukan untuk pengamanan unjuk rasa yang dilakukan besok (22/10),” ucap-nya.

Sementara itu, koordinator lapangan dari aliansi Bali Tidak Diam, Abror Torik Tanjilla membantah brosur tersebut berasal dari teman-teman aksi aliansi Bali Tidak Diam.”Ciri-ciri dari brosur yang dibuat dan disebarkan oleh aliansi Bali Tidak Diam hanya terdiri atas dua warna yaitu hitam dan putih dan tidak pernah ada narasi ajakan melakukan aksi kerusuhan seperti brosur yang dituduhkan kepada kami aliansi Bali Tidak Diam,” ujar Abror menegaskan.

Abror menegaskan bahwa aliansi Bali Tidak Diam, tidak pernah mencetak satu pun brosur yang berwarna selain warna hitam dan putih. Pihaknya tidak pernah melakukan dan menginisiasi aksi kerusuhan.

Kemudian, mengecam dan mengutuk oknum yang menginisiasi dan mengeksekusi pelepasan dan pengerusakan brosur asli aliansi Bali Tidak Diam.”Anehnya, brosur yang benar dari aliansi Bali Tidak Diam baru satu jam dipasang, sudah banyak yang dilepas dan sengaja dirusak oleh oknum-oknum tidak dikenal. Dengan dirobek dan dilepas dari perekat-nya,” kata Abror.(rol)