Rayakan OTT Bupati Irvan Yang Pro Jokowi, Warga Cianjur Tumpah Ruah di Alun-Alun

Dihubungi terpisah, Umar Burhanuddin mengaku sengaja mengadakan istigasah akbar dan makan nasi liwet. Undangan tersebut tersebar di media sosial dan aplikasi pesan singkat.

“1,6 ton beras untuk ribuan warga Cianjur yang ingin merayakan keberanian KPK menangkap bupati, yang artinya rezim dinasti di Cianjur tamat. Selain beras, kami juga menyiapkan lauk pauknya, untuk lokasi sebenarnya masih pembahasan bisa di area Alun-alun atau dimana,” ujar Umar.

Irvan diduga memeras kepala SMP di Cianjur terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan senilai Rp 46,8 miliar. Dana itu kemudian dipotong sebesar 14,5 persen oleh Irvan dan sejumlah pihak lainnya. Sementara itu, jatah untuk Irvan secara pribadi adalah 7 persen dari total DAK atau sekitar Rp 3,2 miliar.

Selain Irvan, tersangka lainnya yang terlibat perkara ini masing-masing Cecep Sobandi selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Rosidin selaku Kepala Bidang SMP di Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, dan Tubagus Cepy Sethiady yang merupakan kakak ipar Irvan. Keempatnya kini telah ditahan KPK. [dtk]

Semoga benar kata Rocky Gerung: The Beginning of The End untuk rezim…