Rekan Sejawat Ditembak Mati Densus 88, Zubairi Djoerban: Hari yang Amat Kelam dan Melukai Semua Orang

 

Prof. Zubairi Djoerban

eramuslim.com – Terduga Teroris, Dokter Sunardi ditembak mati oleh Densus 88 pada Selasa, (8/3/2022) lalu. Penembakan itu diklaim karena terduga mencoba melakukan perlawanan.

Menanggapi hal itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi-Onkologi (Kanker), Zubairi Djoerban mengaku turut berbelasungkawa atas peristiwa tersebut.

“Inalilahi wainalilahi rojiun. Belasungkawa saya untuk keluarga almarhum dokter Sunardi,” katanya, Jumat, (11/3/2022).

Dia berharap agar keadilan dapat terlihat atas peristiwa tersebut.

“Ini adalah hari yang amat kelam dan melukai semua orang yang percaya serta berharap pada keadilan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, mengatakan teroris berinisial SU yang mencoba menabrak petugas dengan mobil langsung dihadiahi timah panas. SU pun tewas setelah dilumpuhkan petugas Densus 88 karena melakukan perlawanan agresif.

“Saat penangkapan, SU melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikannya,” katanya, Kamis, (10/3/2022).

Dia mengatakan perlawanan SU tidak hanya membahayakan nyawa petugas, tetapi juga masyarakat sekitar. Petugas sudah memperingatkan, tetapi SU tetap menjalankan mobilnya dan melaju secara zig-zag dengan tujuan menjatuhkan petugas.

“Kemudian menabrakkan kendaraannya ke arah masyarakat yang melintas,” kata Ramadhan.