Retaknya Hubungan Jokowi dan Megawati Kini Tak Bisa Lagi Ditutup-tutupi, Ini Bukti-buktinya

Menurut Adi, ketidakhadiran Megawati maupun Puan mempertegas sikap penolakan elite PDIP terhadap Jokowi yang menunjukkan kecenderungan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres, sebagaimana yang disampaikan dalam acara Projo beberapa waktu lalu.

“Artinya hubungan keduanya sudah tidak biasa-biasa saja. Karena apapun judulnya PDIP ini partai kader,” ujar Adi, Senin (30/5).

Namun begitu, perceraian hubungan antara Jokowi dengan Megawati yang semakin jelas terlihat pada momen pernikahan Anwar Usman dan Idayati bisa memunculkan upaya-upaya memberhentikan presiden.

“Saya kira impichment itu enggak gampang. Koalisi nasional pemerintah kan solid sekarang. 82 persen DPR itu ya adalah pro Jokowi, dan sangat tidak mungikin Jokowi di impichment,” tuturnya.

Maka dari itu, Adi meyakini pernikahan antara Anwar Usman dengan Idayati bukan untuk menyelamatkan Jokowi dari ancaman impichment oleh DPR RI.

“Jadi ini adalah perkawinan biasa, orang yang berjodoh. Menurut saya enggak perlu dikait-kaitkan dengan politik impichment itu. Saya kira sampai 2024 jabatan Jokowi partai-partai koalisi tetap soid,” demikian Adi.(POJOKSATU)