Rocky Gerung Kritik Pemindahan Ibu Kota, Khawatir Bernasib jadi ‘Kota Hantu’ Seperti Naypyidaw di Myanmar

Rocky Gerung Kritik Pemindahan Ibu Kota, Khawatir Bernasib jadi 'Kota Hantu' Seperti Naypyidaw di Myanmar

Konsep desain IKN baru di Kaltim, menerapkan filosofi Pancasila. [Dok. Kementerian PUPR]

eramuslim.com – Pengamat politik Rocky Gerung  turut berkomentar seputar isu pemindahan Ibu Kota Negara  (IKN) ke Penajam Paser Utara , Kalimantan Timur (Kaltim).

Melansir Wartaekonomi.co.id — jaringan Suara.com, Lewat channel Youtubenya, Rocky berbincang mengenai pemindahan IKN ke Penajam Paser Utara dengan jurnalis senior, Hersubeno Arief.

Pembahasan diawali dengan konteks pemilihan nama ‘Nusantara’ yang menurut Rocky kacau dan jauh dari arti sebenarnya.

“Ya kita mulai dari soal pemilihan istilah yang udah kacau, pemilihan nama itu. Kan dia nyaru dengan kenusantaraan kita itu. Nanti kan bingung juga gitu, oh nanti Presidennya, Presiden Nusantaranya nanti siapa ya?,” ucap Rocky dikutip dari video yang tayang di channel YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (19/1/2022).

Rocky Gerung. (tangkap layar)
Rocky Gerung. (tangkap layar)

Rocky juga menjawab kekhawatiran Hersubeno yang berkaca kepada Myanmar . Di mana Myanmar merelokasi ibu kotanya dari Yangon ke Naypyidaw pada 7 November 2005 silam.

Namun kini kondisi Naypyidaw memperihatinkan seperti ‘Kota Hantu’. Menurut Rocky, apa yang terjadi di Myanmar bisa terjadi di Indonesia. Apalagi pembangunan IKN menggunakan anggaran pinjaman.