Saat Papua Masih Berduka, Jokowi Malah Cekikikan Nonton Film Komedi

unnamedEramuslim.com – Di hari lebaran ke 3 atau H+3 ini Jokowi bersama keluarga besarnya menonton film Comic 8: Casino King, Minggu malam (19/07) di Mall Paragon Solo. Sesungguhnya apa yang dilakukan Jokowi ini tidak salah. Tapi alangkah tidak punya empatinya dan tidak beretika ketika hal itu dilakukan di saat tragedi Tolikara Papua masih belum selesai ditangani. Ratusan rakyatnya mengungsi akibat kehilangan rumahnya yang dibakat teroris GIDI. Belum lagi ratusan keluarga di Sinabung dan daerah-daerah bencana lainnya juga masih menderita.

Di Solo, Presiden Jokowi memborong 30 tiket untuk nonton bareng bersama keluarga besarnya di Cinema XXI Solo Paragon Mall. Publik social media menilai Presiden Jokowi tak punya empati, disaat tragedi Tolikara Papua belum terselesaikan, dimana sebanyak 153 orang masih mengungsi setelah 38 rumah, 63 kios dan masjid dibakar massa GIDI pada Jumat (17/7) kemarin.

“Percuma ada laporpresiden.org kalo pas lagi ada konflik presidennya malah asik nonton film. Keren kan.” cuit netizen @gatse8.

“Hanya psikopat yg nonton film komedi sementara anaknya kesetrum listrik…!!” singgung @ypaonganan.

“Katanya presiden wong cilik. ko wong cilik lgi menderita presidennya gembira??.. #Gila” komen @nadanet02.

“Ada yg tertawa. Ada yg menangis #PemimpinAbal2” cuit netizen @Laskar_RI.

“Ratusan pengungsi muslim papua meringkuk dlm dingin dan ketakutan pasca  pembakaran, semntr presiden cekikikan menonton bioskop. Apa pantas?” ungkap netizen yang lain. Inilah Jokowi.

Bahkan tokoh motivator nasional Jamil Azzaini ikut prihatin dengan sikap Presiden Jokowi yang tak peka dengan penderitaan rakyat.

Melalui akun twitternya @JamilAzzaini, Pendiri Akademi Trainer ini menulis:

01. Pak @jokowi maaf jika saya harus menyampaikan hal ini lewat social media karena saya tak punya akses langsung ke bpk

02. Sedih saya membaca ini. Dikala Papua berduka, di NTT ada kelaparan bpk justeru menonton

03. Saya tahu, menonton adalah hak setiap warga negara. Tetapi ada “rasa” yg perlu bapak @jokowi jaga sebagai presiden

04. Tentu seyognyanya bapak @jokowi punya rasa empati yg tinggi karena sering blusukan. Tapi maaf pak…

05. Menonton film lucu disaat ada kejadian yg melukai rakyat yg bapak @jokowi pimpin tentu bukan bentuk empati pak

06. Bapak @jokowi orang Solo tentu hati dan rasa empatinya tentu seharusnya lebih peka terhadap “perasaan” orang lain

07. Saya tidak hendak mengajari bapak @jokowi tentang “perasaan” rakyat. Bpk pasti lebih paham dibandingkan saya

08. Semoga kesediaan bpk @jokowi nonton film lucu ditengah2 perasaan sebagian rakyat yg terluka bukan kesengajaan

09. Maaf pak @jokowi saya tdk sanggup meneruskan kultwet ini. Semoga “perasaan” bpk untuk selanjutnya lebih peka

10. Maaf bila ada yg kurang berkenan pak @jokowi doa saya untuk kebaikan bapak (rz/pkspiyungan)