Samad: Jangan Bicara HAM dengan Koruptor Sebab Saat Korupsi Mereka Tak Mikir HAM

Sebagai pemilik uang yang tidak sedikit maka napi koruptor sangat mungkin dapat melaku­kan banyak hal dengan uang itu, mulai dari nyogok hingga membeli integritas petugas.

Nah solusi yang kedua berkaitan dengan hal yang saya sebutkan tadi. Petugas Lapas di Sukamiskin atau Lapas yang me­nahan terpidana korupsi lainnya harus dibatasi periode jaganya dan selanjutnya dilakukan rotasi berkala.

Batasi saja, misalnya petu­gas di Sukamiskin dari tingkat Kalapas hingga tukang sapu paling lama hanya 6 bulan atau 1 tahun.

Kalau penjagaan setara napi teroris nanti dianggap melang­gar HAM? 

Ah, anda bagaimana, jangan ajari bicara HAM dengan ko­ruptor, sebab saat melakukan korupsi pun mereka pasti tidak memikirkan HAM. Mereka terabas itu HAM.

Sekarang bicara soal Pilpres. Beberapa hari lalu Lembaga Survei KedaiKOPI mengata­kan bahwa salah satu kriteria cawapres yang disukai publik adalah tokoh anti korupsi. Apakah anda merasa tersan­jung atau berpeluang maju? 

Wah soal survei silakan tanya sama yang survei saja. Hanya saja saya tegaskan bahwa saya tidak akan berhenti melawan ko­rupsi selama masih ada umur, se­lama hayat di kandung badan.

Apakah anda siap bila Jokowi atau Prabowo meminang anda menjadi cawapresnya? 

Hahahaha, saya tidak tahu itu, saya belum mikir ke sana

Sekali saya tanya, Anda siap tidak jadi cawapres bila salah satu dari Jokowi atau Prabowo meminang Anda? 

Hahahaha, ya siap siap, ada ada saja anda ini. Ya saya siap! [rmol]