Sejarahwan Sebut Komunis Putar Balik Fakta

Eramuslim – Sejarahwan Dr Tiar Anwar Bachtiar menyebutkan bahwa komunisme adalah ideologi transnasional yang telah bekerja sejak masa kolonial Belanda hingga Indonesia merdeka.

“Agenda PKI dari tahun 1926, 1948, 1965 sama, yaitu ingin menggabungkan Indonesia menjadi bagian Kominter (komunis internasional) yang waktu itu pusatnya di Uni Soviet,” ungkapnya saat mengisi materi pada diskusi bertajuk ‘Ancaman Komunisme Dulu, Kini, dan Nanti’ yang digelar di Pesantren At-Taqwa Depok, Jawa Barat, Minggu (22/09/2019).

Namun demikian, dalam perjalanan waktu, komunis terlihat ingin memutar sejarah seolah-olah komunisme itulah yang pertama kali menggelorakan semangat perlawanan terhadap Belanda.

“Sekarang banyak orang-orang komunis ini ingin mencoba memutar sejarah seolah-olah komunisme itu yang pertama kali menggelorakan semangat perlawanan terhadap Belanda supaya lepas dari kolonialisme Belanda pada tahun 1926,” jelasnya.

Padahal targetnya bukan itu, lanjut dia, sama saja ideologi komunis itu ideologi internasionalisme. Kalau sekarang ada ideologi transnasional itu, nah itu komunisme itu adalah salah satu ideologi transnasional yang bukan saja ideologinya yang antar bangsa tetapi juga gerakannya. Jadi ia gerakannya itu betul-betul itu disokong oleh pendanaan internasional.

Menurut Tiar, hal ini terbukti dari kehidupan para tokoh-tokoh Partai Komunis di Indonesia yang memang juga bagian dari komunis internasional secara resmi.