Selama 2017, Jokowi Sering Absen di Sidang PBB

Eramuslim.com – Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPR Fadli Zon memberikan catatan khusus bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 2017. Ia menyoroti mantan Gubernur DKI itu yang kembali absen dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September 2017 lalu. Ini merupakan kali ketiga Presiden Jokowi absen.

“Ini sikap diplomasi yang keliru. Jargon diplomasi pro rakyat yang lebih inward looking, tak bisa dijadikan pembenaran sikap Presiden Jokowi yang selalu absen di Sidang Majelis Umum PBB,” kata Fadli dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/1/2018).

Menurut Fadli, Sidang Majelis Umum PBB merupakan forum yang ditunggu setiap pemimpin negara untuk menyampaikan sikap politik luar negerinya. Presiden Jokowi, kata dia, harus menjadikan momen tersebut sebagai agenda prioritas mewakili Indonesia.

“Apalagi, Indonesia tengah berjuang menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Jika Presiden tidak aktif, bagaimana Indonesia diperhitungkan?,” tuturnya.

Waketum Partai Gerindra ini menerangkan, dalam politik luar negeri, ada hal-hal khusus yang hanya bisa dijalankan presiden dan tak bisa diwakili oleh orang lain. Bila hal itu dilakukan, maka kebijakan luar negeri dianggap hanya sekedar bisnis.

“Sudah seharusnya diplomasi Indonesia tidak saja sebagai instrumen untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam negeri, namun juga masalah luar negeri,” ujarnya.

Menurut Fadli Zon, absennya Jokowi di Sidang Umum PBB tahun ini menandakan ia tidak pernah hadir ke sana semenjak dilantik sebagai presiden. Tahun ini ia menugaskan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mewakilinya.(kl/ts)