Senafas Dengan Prabowo, Jend. Gatot: Indonesia Bubar Bukan Tidak Mungkin

“Bisa terjadi negara gagal, dalam konteks ini tergantung sudut pandang, nakut-nakutin bisa, bisa warning agar anak bangsa menjaga negara,” terang Gatot.

Apa yang disampaikan Gatot sama seperti penjelasan Prabowo. Saat mengklarifikasi soal isu miring pidato berdasar fiksi tersebut, ia mengungkap maksud yang disampaikan dibalik pernyataan yang kini kontroversial itu.

“Agar kita waspada, jangan anggap enteng persoalan-persoalan karena seperti itu, dari awal lahirnya republik kita, kita sebuah republik yang banyak iri sama kekayaan kita. Dan selalu kita didatengi dan kekayaan kita dirampok, sudah ratusan tahun,” kata Prabowo saat ditanya wartawan di Hotel Millennium, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018).

Prabowo mengungkit masa penjajahan ketika kekayaan bangsa Indonesia dikeruk. Menurutnya, setelah masa penjajahan, Indonesia tetap hendak dibuat terpecah.

“Ternyata masih sekarang, masih ada tulisan seperti itu. Indonesia ini oleh sementara ahli dianggap tahun 2030 sudah tidak ada lagi. Ini untuk kita waspada, jangan kita anggap enteng. Kita jangan terlalu lugu,” ucapnya.

“Ini fenomena. Ya kalau nggak mau percaya sama saya, nggak mau dengar ya nggak apa-apa. Kewajiban saya sebagai anak bangsa, saya harus bicara kalau melihat suatu bahaya,” pungkas Prabowo.

Sudah jelas posisi politik Gatot Nurmantyo senafas dengan Prabowo Subianto. Bahkan Prabowo juga mengajak Gatot bergabung ke Gerindra. Apakah kesamaan posisi politik ini akan menentukan peta Pilpres 2019? [jj/detik]