Setelah Ramayana dan Matahari, Lotus Menyusul Tutup

Namun, berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, gerai yang berlokasi di gedung sinema Djakarta Theater XXI itu justru tampak sepi dari serbuan pengunjung.

Hal ini berbeda dengan kondisi Matahari Department Store yang ada di Pasaraya Blok M dan Pasaraya Manggarai beberapa waktu lalu. Sejak diumumkan akan ditutup dan ada diskon besar untuk sisa barang, masyarakat langsung menyerbu dua toko tersebut.

Sebelumnya, perusahaan ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang membawahi Lotus memang telah mengumumkan akan menutup sekitar 100 gerai pada tahun ini, termasuk tiga gerai Lotus yang tersisa.

Hal ini karena gerai tersebut dinilai sudah tak produktif lagi dengan sumbangan pendapatan yang minim, namun beban operasional meningkat. Bahkan, tak hanya Lotus, toko ritel Debenhams juga akan menutup dua gerainya.

“Performance yang tidak menguntungkan ditutup saja. Lotus masih ada tiga dan Debenhams dua. Kita review secara komprehensif. Konsultan masih bekerja,” kata Director Corporate Communication MAP Fetty Kwartati beberapa bulan lalu.

Namun, MAP menyebut penutupan gerai Lotus itu tak akan mempengaruhi pendapatan perusahaan. Sebab, di sisi lain, perusahaan akan melakukan ekspansi gerai sebanyak 200 toko sampai akhir tahun ini.(kl/cnn)

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/pahlawan-akankah-hanya-menjadi-kenangan-untold-history-eramuslim-digest-edisi-9.htm