Setelah Telur, Kini Harga Ayam Meroket Tembus Rp.60.000/ekor

“Di tingkat produsen sudah Rp 25 ribu, tentu di pengecer semakin mahal dijual ke pembeli,” katanya.

Amir mengatakan, tidak ada solusi konkrit yang bisa dilakukan dalam jangka pendek ini. Masyarakat diharapkan bersabar hingga harga kembali normal. Sebab, untuk produksi bulan Agustus nanti, diprediksi daging ayam potong sudah kembali normal. Sehingga harga jual daging ayam potong di pasaran juga sudah kembali normal.

“Libur panjang sudah usai, produski kembali normal. Ketika libur panjang, selain produksi sedikit, masyarakat banyak mengadakan pesta, syukuran. Sehingga permintaan semakin tinggi, sementara produksi semakin rendah,” sampainya.

Sementara itu Ariansyah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan lain lagi dia menengarai polemik harga ayam ini dikarenakan produsen kelebihan biaya produksi.

Dimana berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan), produsen tidak dibolehkan lagi memberikan vaksinasi kepada bibit ayam, sebab itu produsen butuh waktu 30-50 hari untuk panen.

Dijelaskannya, jika bibit ayam divaksinasi, maka produsen hanya butuh waktu 30 hari hingga panen dan menghasilkan 1,6 kilogram per ekor. Sedangkan tanpa vaksinasi produsen membutuhkan waktu lama sehingga biaya produksi bertambah.

Menurutnya harga ayam potong tinggi bukan hanya menjadi beban masyarakat, tetapi juga membuat lesu pedagang. Sebab itu pihaknya dalam waktu akan mengambil langkah konkrit bersama Satgas Pangan Jambi untuk menstabilkan harga ayam tersebut.

Di lapangan berdasarkan monotoring harga kebutuhan pokok oleh pihaknya, Kamis, harga ayam naik dari satu hari sebelumnya dari Rp42 ribu kini menjadi Rp50 ribu per kilogram.

“Berdasarkan pantauan harga, di Pasar Tradisional Simpang Pulai dan Talang Banjar, harga ayam Rp50 ribu perkilogram, sedangkan di Pasar Angsoduo terpantau diharga Rp48 ribu per kilogram,” kata Ariansyah.

Dia mengatakan kenaikan harga disebabkan berkurangnya pasokan ke pasar-pasar tradisonal terbesar di daerah itu.

Selain ayam potong, telur ayam broiler juga mengalami kenaikan dari harga dari Rp24 ribu sehari sebelumnya menjadi Rp27.200 per kilogram disebabkan berkurangnya pasokan.