Soal Utang Meroket, Seknas Jokowi Salahkan Sri Mulyani

Eramuslim.com – Sekjen Seknas JOKOWI Osmar Tanjung melontarkan kritik keras kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang terus mencari utangan. Yang terkini, November lalu menteri yang beken dengan inisial SMI itu menerbitkan surat utang berupa tiga global bond senilai USD 4 miliar dengan jangka jatuh tempo masing-masing 5, 10, dan 30 tahun.

“Tragis. Menkeu Sri Mulyani memang si jagoan utang,” ujar Osmar melalui pesan singkat, Rabu (13/12).

Menurut Osmar, hingga November lalu utang pemerintah Indonesia sudah mencapai USD 291,2 miliar atau setara Rp 3.952 triliun. Menurutnya, angka itu tak bisa disepelekan.

“Angka utang yang mendekati Rp 4.000 triliun itu bukanlah jumlah kecil karena membuat setiap orang di Indonesia berhutang Rp 15 juta,” sebutnya.
Karena itu Osmar menyebut mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut identik dengan utang. SMI, sambung Osmar, terlampau rajin membuat utang baru.

“Padahal peringatan tentang bahaya utang setahun belakangan ini banyak dilontarkan, baik berasal dari para ekonom, dunia usaha maupun aktifis LSM dan anggota DPR. Cukup mengkhawatirkan,” tegasnya.

Osmar menambahkan, kekhawatiran terhadap utang pemerintah yang terus melambung bukannya tanpa alasan. Sebab, tak semua utang digunakan untuk membiayai pembangunan.

Merujuk pada APBN 2017, alokasi anggaran terbesar adalah pembayaran bunga, pokok dan cicilan utang yang mencapai Rp 486 triliun. Sedangkan belanja pendidikan dipatok Rp 416 triliun, sementara infrastruktur sebesar Rp 387,3 triliun.

“Membayar utang pakai apa menjadi hal pokok yang menjadi pertanyaan saya. Alangkah tidak cerdasnya bangsa ini kalau bayar utang hanya menghandalkan pajak seperti zaman Robin Hood,” sambungnya.

Karena Osmar pun mempertanyakan kemampuan SMI sebagai menteri keuangan. Sebab, selama ini rekam jejak SMI yang menonjol SMI memang menambah utang baru yang membebani APBN.

“Sri Mulyani akan membuat Indonesia jatuh dan bangkrut. Sudah jatuh, ketimpa tangga pula. Sudahlah, setop utang Mbak Sri, astaghfirullah,” pintanya.(kl/jppn)

Pertanyaannya, kenapa Jokowi tidak bisa mengendalikan Sri Mulyani? Bukankah dia presiden dan SMI pembantunya?