Sosoknya Maskin Cemerlang, BuzzeRp Akan Terus Serang Anies

Soal buzzer, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Asfinawati telah meminta Presiden Joko Widodo menertibkan para pendukungnya atau buzzer yang sudah keterlaluan.

Dalam diskusi bertajuk “Teror dalam Ruang Demokrasi” (03/06), Asfinawati menilai, Jokowi seolah membiarkan para buzzer tersebut.

Menanggapi permintaan itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian menegaskan bahwa buzzer adalah hal yang wajar di negara demokrasi. Menurutnya, setiap kekuasaan memiliki buzzer yang membela.

Soal posisi media, politisi Demokrat Soeyoto mengingatkan, polarisasi di Indonesia tidak selesai-selesai karena banyak media berpihak.

“Kenapa polarisasi di Indonesia tidak selesai-selesai, karena banyak media berpihak. Motivasinya apa?? Kek seperti ini terus-terusan seperti success story, padahal orang se Indonesia tahu Surabaya saat ini jadi epicentrum Covid 19 di Jatim. Kok seolah Risma sukses besar?,” tulis Soeyoto di akun @soeyoto1 meretweet tulisan bertajuk “Rahasia Risma Bikin Ratusan Pasien Corona Sembuh dalam 5 Hari”.(itd)