Sultan Tidore Sebut Vaksin Bikin Cemas Warga Maluku Utara

Dia pun meminta agar Dinas Kesehatan di Maluku Utara agar tidak diam dan harus menjawab persoalan tentang vaksin tersebut, karena masyarakat berada dalam kecemasan. Apalagi, kata Sultan, Dinas Kesehatan sejauh ini belum memberi sosialisasi kepada masyarakat tentang asal usul vaksin tersebut, apakah dari Jerman atau Cina atau dari negara mana.

“Publik harus dapat informasi itu. Tidak boleh ditutup-tutupi. Ini harus dijelaskan. Tuhan tidak beri manusia itu 2 nyawa. Tapi hanya satu nyawa,” tegasnya.

Husain Alting menjelaskan, ini sebagai langkah ikhtiar untuk pemerintah. Pemerintah juga diminta untuk tidak tersinggung sebab pemerintah itu hadir untuk menjaga keselamatan jiwa dari rakyat. Hal yang terpenting sekarang, lanjut Husain, publik harus tahu keakuratan vaksin tersebut, apa manfaat vaksin yang kini telah berada di Indonesia khususnya di Maluku Utara serta apa pengaruh dari vaksin tersebut.

Untuk itu, lembaga berkompeten harus hadir memberikan jawaban atas kegelisahan masyarakat. Sebagai pasien atau masyarakat juga wajib tahu manfaat dari vaksin yang sudah ada karena hal itu dijamin dalam undang-undang. “Negara harus memberikan kepastian dan jaminan soal itu. Masyarakat perlu tahu keakuratan vaksin itu,” pungkasnya.(sdo)