Survei LSI: Kepercayaan Publik Terhadap Polri Paling Merosot

Penurunan tingkat kepercayaan publik ini mesti jadi catatan institusi kepolisian. Sebab catatan LSI Denny JA menunjukkan kondisi ini bukan hanya terjadi pada Pemilu 2019 melainkan juga saat Pilkada 2017.

“Artinya dalam dua Pemilu, trust kepada Polri mengalami penurunan. Rata-rata di angka 10 persen. Sehingga dalam setiap kontestasi politik, sentimen negatif publik itu meningkat terhadap Polri,” ungkap dia lagi.

Penurunan serupa terjadi pada TNI. Bedanya, hasil Survei LSI Denny JA menemukan angka penurunan yang lebih kecil yakni 1,4 persen.

“kita lihat komparasi pra dan pascapilpres, mereka yang percaya bahwa TNI bekerja untuk kepentingan rakyat itu di angka 90,4 persen di Juli 2018, ke September 2019 itu 89,0 persen,” papar Adjie.

Kepercayaan publik terhadap lembaga lain juga menurun. Misalnya, kepercayaan terhadap DPD turun 4,5 persen dari yang semula 68,7 persen ke 64,2 persen. Sementara kepercayaan terhadap DPR turun 1,5 persen dari 65 persen ke 63,5 persen.

Kepercayaan publik terhadap KPK turun 3,3 persen dari 89 persen ke 85,7 persen. Kepercayaan terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) turun 6,2 persen dari 76,4 persen ke 70,2 persen.

Terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU), kepercayaan publik turun 4,2 persen dari 82,3 persen ke 78,1 persen. Sementara kepercayaan terhadap Bawaslu turun 1 persen dari 81,2 persen ke 80,2 persen.

Kondisi serupa juga dialami pers, ulama dan sesama masyarakat sipil. Kepercayaan terhadap pers melorot 12,7 persen dari 77,5 persen ke 64,8 persen. Sementara terhadap ulama menurun 6,2 persen dari 91,3 persen ke 85,1 persen. Dan kepercayaan terhadap sesama warga menurun 4,8 persen dari yang semula 83,4 persen menjadi 78,6 persen.

Survei LSI Denny JA ini dilakukan terhadap 1.200 responden di 34 provinsi dengan metode wawancara. Para peneliti menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen. Survei ini juga dilengkapi dengan riset kualitatif bermetode FGD, indepth interview dan, analisis media.

Survei dilaksanakan empat kali, masing-masing pada Juli 2016, Agustus 2017, Juli 2018, dan September 2019. [cn]