Tak Yakin Kotak Amal Jadi Sumber Dana Terorisme, PKS: Jangan Jadikan Densus 88 Lembaga Islamophobia!

Tak Yakin Kotak Amal Jadi Sumber Dana Terorisme, Bukhori: Jangan Jadikan Densus 88 Lembaga Islamophobia!

Anggota Komisi Zakat DPR, Bukhori Yusuf/Ist

eramuslim.com – Ratusan kotak amal disita Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri selama menjalankan operasi penangkapan sejumlah terduga teroris di Lampung dalam beberapa hari belakangan. Densus 88 mengklaim kotak amal tersebut sebagai barang bukti yang digunakan untuk mendanai kegiatan terorisme.

Dalam operasi itu, tiga terduga pelaku telah diamankan. Antara lain beberapa petinggi di yayasan amal bernama Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA).

Menurut keterangan Humas Polda Lampung, sebanyak 791 kotak amal telah disita sebagai barang bukti yang diklaim digunakan untuk mendanai agenda terorisme.

Merespons hal itu, anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengkritik narasi yang dibangun Densus 88 Polri lantaran khawatir hal itu menimbulkan kesan Islamophobia di tengah masyarakat.

“Kami mendukung upaya negara dalam memberantas terorisme. Namun kami menolak cara-cara yang tendensius sehingga membuat umat Islam tersudut dan dirugikan akibat narasi berbau Islamophobia. Narasi itu sudah usang di Barat, sayangnya kita masih saja mengimpornya,” kritik Bukhori, melalui keterangannya, Jumat (5/11).

Politikus PKS ini mengatakan, penangkapan Ketua Lembaga Amil Zakat di Lampung yang dituding terlibat aktivitas terorisme oleh Densus 88 Polri kian memperkuat persepsi publik soal adanya indikasi agenda Islamophobia yang didorong oleh pihak tertentu.

“Lembaga Amil Zakat (LAZ) adalah lembaga resmi di bawah naungan BAZNAS. LAZ ini tidak mungkin beroperasi sebelum ada izin dari Kementerian Agama,” imbuhnya.