TGB: Status Bencana Nasional Bisa Matikan Pariwisata di Lombok

“Potensi nasional masih mampu mengatasi penanganan darurat bahkan sampai rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana nanti. Penanganan bencana saat ini skalanya sudah nasional dan all-out,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, bahwa pemerintah pusat sampai saat ini masih terus mendampingi, baik di provinsi maupun kabupaten/kota.

Selain itu, juga memberikan penguatan seperti bantuan anggaran, pengerahan personil, bantuan logistik dan peralatan, manajerial dan tertib administrasi.

“Lombok dan Sumbawa ini cukup luas. Tidak semua daerah terpapar gempa,” terangnya.

Tak hanya itu, TGB juga menegaskan bahwa sejumlah lokasi wisata masih bisa dikunjungi wisatawan.

“Khususnya daerah-daerah wisata seperti KEK Mandalika, Senggigi dan Pulau Moyo dan lainnya,” bebernya.

Menurutnya, jika gempa Lombok ditetapkan sebagai bencana nasioanal, maka akan mengakibatkan dampak yang cukup negatif bagi ‘kehidupan’ di Lombok dan Sumbara.

“Pulau Lombok dan Sumbawa akan ‘mati’ dan pemulihannya akan lama. Padahal sektor pariwisata adalah salah andalan pertumbuhan ekonomi NTB selain pertanian,” pungkasnya. [psid]