Tifatul: Framing Jahat! Yang Teriak Rasis ke Mahasiswa Papua Siapa? Kok Ormas Islam yang Dibubarkan?

Padahal, menurut keterangan salah satu mahasiswa yang ditangkap di Asrama Papua Surabaya, Dorlince Iyowau,kepada tirto.id (17/08), FPI tidak disebut. Dalam tulisan bertajuk “Kisah Penangkapan 42 Orang di Asrama Papua Surabaya Versi Mahasiswa”, disebutkan, mahasiswa ditangkap karena diduga terkait bendera Merah Putih milik Pemerintah kota Surabaya yang terpasang di depan asrama Jl. Kalasan No.10, Pacar Keling, Tambaksari, Kota Surabaya, Jawa Timur, itu ada di dalam saluran air.

Dalam hal ini, Dorlince mengaku ia dan kawan mahasiswa lainnya tidak tahu menahu soal hal itu. Sedangkan yang datang ke Asrama Papua Surabaya menurut Dorlince adalah: 15 TNI, Satpol PP, ormas Pemuda Pancasila, RT RW warga, dan kepolisian.

Soal dugaan keterlibatan ormas Islam dalam kericuhan di Asrama Papua Surabaya, politisi PKS yang juga mantan Menkominfo, Tifatul Sembiring, mengaitkan “teriakan-teriakan rasis” kepada mahasiswa Papua  dengan desakan pembubaran ormas Islam.

“Yang teriak rasis pada suadara-saudara Papua itu siapa? Kenapa yang mau dibubarkan organisasi Islam? Sebuah framing yang jahad menurut saya,” tulis Tifatul di akun Twitter @tifsembiring mengomentari  video aksi aparat keamanan di Asrama Papua Surabaya yang diunggah akun @RakyatOposisi3.

Tak hanya itu, @tifsembiring juga mengomentari video lain yang diunggah @RakyatOposisi3. “Menurut saya ini bukanlah demo sebuah organisasi Islam. Coba perhatikan videonya,” tulis

@tifsembiring. (end)