Tinggalkan Surat di Lokasi Heli Dibakar, Teroris Separatis OPM Minta Dikejar TNI-Polri

Selain itu, Fakhiri juga menerima informasi motif pembakaran helikopter milik PT Ersa Air yang terparkir di Bandara Aminggaru, Ilaga oleh KKB pada Minggu (11/4) malam adalah reaksi protes kepada Pemkab Puncak. KKB protes lantaran tak menerima pembayaran ganti rugi yang sempat diajukan saat mereka mengizinkan pesawat Dabi Air mengangkut jenazah dua guru yang ditembak pada Sabtu (10/4).

“Itu baru sebatas informasi. Mudah-mudahan kami bisa menangkap orang-orang itu untuk mengetahui apa motif mereka sesungguhnya melakukan hal-hal yang sangat mengganggu aktivitas pemerintahan di Kabupaten Puncak,” jelasnya.

Setelah membakar helikopter milik PT Ersa Air di Bandara Aminggaru Ilaga, KKB juga meninggalkan sepucuk surat berisi tantangan kepada aparat keamanan. KKB di bawah komando Lekagak Telenggen, dalam surat itu, meminta aparat keamanan memburu mereka.

“Dari Lekagak Telenggen dan Militer Murib, kalau mau kejar sekitar Ilaga ini. Salam Papua Barat,” demikian bunyi surat tantangan tersebut.

Pihak Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III kepada wartawan membenarkan terkait temuan surat tantangan tersebut. Perwira Penerangan Kogabwilhan III Letkol Laut KH Deni Wahidin menyebut surat tersebut sebagai bentuk upaya Lekagak Telenggen dan Militer Murib menjadikan Ilaga sebagai daerah pertempuran.

“Ini salah satu bentuk provokasi dari LT dan MM yang berusaha memancing aparat keamanan untuk melakukan pengejaran. Yang jelas aparat tidak mudah terprovokasi dan tidak mau masyarakat terus menjadi korban dari perbuatan-perbuatan keji KKSB,” ujarnya dalam keterangan tertulis.(dtk)