UAS: Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru Layak Disebut TERORIS

Eramuslim – Kabar mengejutkan datang dari Selandia Baru hari ini, Jumat (15/3). Sejumlah pelaku menembaki secara brutal puluhan orang di dua masjid di Deans Ave dan Linwood, Christchurch, Selandia Baru. Saat itu, dua rumah ibadah tersebut sedang dipenuhi kaum Muslimin yang melaksanakan shalat Jumat.

Ustaz Abdul Somad (UAS) mengutuk keras penembakan membabi-buta di dua masjid tersebut. UAS berdoa semoga para korban dimasukkan ke dalam surga-Nya, serta segenap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Lebih lanjut, mubaligh tersebut menegaskan, para pelaku merupakan teroris yang sesungguhnya. Berbagai pemberitaan sementara ini masih “malu-malu” menyebut mereka pelaku kriminal yang bersenjata api (gunmen). Hal itu mengindikasikan ketidakjujuran.

“Barat tidak pernah jujur. The real terrorist ini hanya disebut gunmen. Maka (dengan adanya kejadian ini) itulah cara Allah membuka mata para penyembah Barat. Masihkah berkelit?” kata Ustaz Abdul Somad saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (15/3).

Bagaimanapun kejinya aksi para pelaku, UAS berharap kaum Muslimin tidak lantas membalasnya dengan kekejian serupa. Serahkan pengusutan kepada aparat penegak hukum dan pemerintah setempat.

Apalagi, para pelaku biasanya merupakan segelintir orang di tengah kaumnya. Karena itu, alumnus Universitas al-Azhar (Mesir) itu mengimbau kaum Muslimin agar tidak memberi penilaian generalisasi. Mayoritas masyarakat cenderung masih berpandangan yang berbeda, sehingga tidak menjadikan kekerasan sebagai jawaban final.

“Jangan sweeping dan jangan pukul rata. Tidak semua Barat begitu. Semoga umat Islam senantiasa cerdas,” ujar dosen UIN Sultan Syarif Kasim Riau itu.