UAS Unggah Pesan Syeikh Ali Jum’ah soal Wabah Mematikan

Eramuslim – WABAH atau penyakit menular, sudah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam Pada masa itu, wabah yang cukup dikenal adalah wabah kusta. Saat ini, hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia mengalami pandemi virus corona (COVID -19). Wabah ini hampir sama seperti yang pernah dialami pada masa kejayaan Islam yaitu 749 Hijriah.

Ulama asal Riau Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam unggahannya mengatakan, wabah penyakit menular yang menyerang di masa jaya Islam tersebut adalah wabah hitam atau wabah thaun.

Dikatakan UAS, ulama terkemuka Mesir Syeikh Ali Jum’ah menceritakan peristiwa wabah besar pernah melanda Mesir. Syeikh Ali Jum’ah adalah Grand Mufti Mesir 2003-2013 bermadzhab fiqih Syafii dan aqidah Asy’ari.

“Syaikh Ali Jum’ah berkata: Penduduk Mesir masa itu dua puluh juta orang. Lalu terjadi peristiwa wabah hitam atau wabah besar tahun 749 Hijrah,” dikutip Okezone dari akun Instagramnya @ustadzabdulsomad_official, Kamis (4/2/2020).

Akibat terjangkit wabah thaun, penduduk Mesir bertumbangan bahkan jutaan orang meninggal. “Kemudian penduduk Mesir hanya tinggal dua setengah juta pada masa Muhammad Ali Pasha. Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani bercerita tentang peristiwa itu,” tutur Ustadz Abdul Somad.

“Harta warisan berpindah ke sembilan rumah dalam satu hari saking parahnya wabah. Orang-orang berkumpul untuk membaca Shahih al-Bukhari agar wabah diangkat,” sambungnya.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan perkumpulan orang banyak justru menjadi pemicu penyebaran wabah, dan perbuatan berkerumum seperti itu bukanlah cara Rasulullah dalam menanggulangi wabah.

Lantas bagaimana seruan Rasulullah ketika terjadi wabah? Ustadz Abdul Somad mengatakan Rasul bersabda, “Larilah dari orang kena penyakit menular seperti engkau lari dari singa. (Okz)