“Ada Rektor sebuah PTN yg bersikap rasis dan xenofobik. Merasa dirinya paling Pancasila, paling nasionalis. Padahal Bung Karno saja dalam pidato 1 Juni 1945 mengutip Gandhi: “My nationalitsm is humanity.” Nasionalisme Indonesia berwawasan kemanusiaan, menjunjung HAM dan demokrasi,” kecam Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Aidul Fitriciada di akun Twitter-nya @AidulFa.
Demikian juga kecaman datang dari pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi.
“Tulisan Prof Budi Santosa Purwokartiko ini bisa masuk kategori “rasis” dan “xenophobic”. Rasis: pembedaan berdasarkan ras (manusia gurun, Arab),” kata Ismail.
“Xenophobic: benci pada orang asing (manusia gurun). Saya kira beliau contoh korban “firehose of kadrunisasi” tuturnya. [FIN]
Tangkapan layar tulisan Budi Santoso Purwokartiko di Facebook–