Wakil Ahok Dari Blitar Ini Himbau Pemudik Jangan Bawa Saudara ke Jakarta

djarotEramuslim.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengingatkan kepada pemudik Jakarta untuk tak membawa kerabat saat kembali ke Jakarta.

“Penduduk Jakarta sudah padat, kalau warga Jakarta yang mudik membawa anggota keluarga akan menambah padat penduduk Jakarta,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Jakarta, Minggu (03/07).

Menurut Djarot, warga Jakarta yang membawa anggota keluarganya saat kembali ke Jakarta, umumnya bekerja di sektor informal dan anggota keluarga yang dibawa umumnya tidak memiliki keahlian atau ketrampilan sehingga akan menambah beban Jakarta.

Jakarta sebagai ibu kota negara, kata dia, tidak tertutup bagi pendatang baru, tapi pendatang baru yang memiliki keahlian sehingga dapat mencari pekerjaan yang layak.

Djarot menjelaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat usai Lebaran 2015 ada sekitar 70.000 pendatang baru ke Jakarta.

“Itu yang tercatat oleh Pemprov DKI Jakarta, yang tidak tercatat masih banyak lagi. Sebagian besar dari mereka tidak lulus SMA dan tidak memiliki keahlian,” kata mantan Walikota Blitar itu.

Guna meminimalkan pendatang baru di Jakarta, menurut dia, Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan program “Smart City” dimana pencatatan pendatang dilakukan di setiap RT/RW di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Djarot menegaskan seluruh RT/RT di DKI Jakarta diperintahkan untuk mencatat pendatang baru, dan pendatang baru yang tidak memiliki keahlian atau keterampilan akan dikembalikan ke daerah asalnya. (ts/rn)

***

Ini hal aneh, mengingat Djarot sendiri diimpor dari Blitar dan Ahok pun diimpor dari Belitung. Apalagi bukan rahasia umum jika sekarang pun banyak Aseng impor di Jakarta. Bagaimana ini?