Yusril Gugat AD/ART Demokrat, Andi Arief: Mirip Pendekar Jahat Drama Radio

Sebelumnya, Yusril menegaskan bahwa sikapnya menjadi kuasa hukum tak ada urusan dengan Partai Demokrat kubu Moeldoko, tapi mewakili hak empat kader partai berlambang bintang mercy yang telah dipecat dari partai tersebut.

Sikap Yusril itu pun dipersoalkan sejumlah kader Partai Demokrat seperti Rachland Nashidik yang menilai Yusril memihak ke Moeldoko dan diduga mengambil keuntungan dari kisruh tersebut.

Respons kader Demokrat ini akhirnya juga ditanggapi pengurus Partai Bulan Bintang (PBB), partai yang saat ini dipimpin Yusril.

Ketua bidang Politik, Hukum, dan Advokasi DPP PBB Firmansyah menilai para kader Partai Demokrat kubu AHY kekanak-kanakan.

“Ramai dan gerah juga kita melihat pembiaran PD terhadap pengurusnya yang kekanak-kanakan menyerang personal dan pribadi (Yusril),” kata Firmansyah dalam keterangannya, Minggu (26/9/2021).

Menurut dia, Yusril pernah menjadi kuasa hukum Partai Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie (Ical) ketika bersengketa dengan Agung Laksono. Pun, Yusril menjadi pengacara PPP kubu Djan Faridz ketika berkonflik dengan kubu Romahurmuziy (Rommy).

”Tetapi mereka menyikapinya dengan dewasa. Tida ada yang menyerang pribadi,” kata Firmansyah. [Sindonews]