Eramuslim – Penunjukan Letjen Herbert Raymond McMaster sebagai penasihat keamanan nasional yang baru menggantikan Michael Flynn disebut surat kabar kenamaan Amerika Serikat “New York Times” sebagai langkah menyempurnakan strateginya selama menjabat Presiden AS ke 45.
Donald Trump telah menjadikan tiga jenderal pengumbar perang Irak tahun 2003 lalu menjadi bagian dari tim pemerintahannya. Mereka adalah Menteri Pertahanan James Mattis, dan Menteri Keamanan Internal, John Kelly, serta McMaster. Ini sesuai yang telah kami prediksikan, tulis New York Times dalam terbitannya pekan kemarin.
Seperti dilansir New York Times dari Senator Tom Cotton, dari Arkansas, mengatakan bahwa ketiga prajurit ini hidup dalam generasi peperangan terutama tahun-tahun 2004, 2005 dan 2006 ketika Amerika Serikat menginvasi Irak tanpa bisa memperbaiki kesalahan setelahnya.
Mereka dikenal sebagai sosok yang menunjukkan kemandirian dan bakat yang luar biasa, termasuk partisipasi mereka dalam mambuat Irak menjadi negara hancur pada tahun 2003 lalu, seperti dilansir Gulf Online.
Senator Tom melanjutkan, “Ketiganya memahami bahwa keamanan dan kekuatan militer adalah kondisi yang tidak dapat ditawar, akan tetapi mereka belum mendapatkan dukungan mengenai ini karena generasi saat ini berbeda. Mereka hidup tidak menginginkan perang.”
“Trump adalah sosok yang berbeda di bandingkan semua orang, dan ketiga jenderal ini adalah sosok yang tepat dengan tujuan utama Presiden ke 45 AS,” ujar Senator Tom menekankan.
Bahkan dalam keyakinannya, Senator Tom menyebut munculnya tiga jenderal dalam manajemen pemerintahan Trump mencerminkan munculnya generasi pemimpin militer yang berkembang setelah perang di Irak serta Afghanistan, dan pasca serangan 11 September 2001. (Rassd/Ram)
