New Zealand Ajukan Rancangan Resolusi Baru Untuk Hentikan Perang Di Suriah

Eleven members of the United Nations Security Council vote in favor of a French-Spanish resolution on Syria at the UN headquarters, October 8, 2016, in New York City.  Russia on Saturday vetoed a United Nations draft resolution demanding an end to the bombing of Syria's war-battered city of Aleppo. / AFP / DOMINICK REUTER        (Photo credit should read DOMINICK REUTER/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Rabu 12 Oktober 2016, New Zealand mengajukan rancangan resolusi baru kepada Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata damai di Suriah, setelah pada hari Sabtu (8/10) pekan kemarin Rusia membatalkan rancangan resolusi Aleppo yang diajukan Perancis dan Spanyol.

Rancangan resolusi New Zealand berisi “Penghentian semua serangan yang dapat menyebabkan kematian atau cedera pada warga sipil atau kerusakan fasilitas sipil di Suriah, terutama yang dilakukan melalui udara di kota Aleppo”, seperti dilansir kantor berita Reuters dari salinan yang diperoleh.

Pasca batalnya gencatan senjata pada 19 September kemarin, Rusia dan Syiah Assad mengintensifkan serangan udara ke timur kota Aleppo yang dihuni sekitar 250 warga sipil Suriah. Organisasi Dokter Lintas Batas mencatat hanya ada 11 ambulan untuk melayani seperempat juta warga.

Perlu diketahui bahwa Rusia telah 5 kali menggunakan hak vetonya untuk membatalkan sanksi ataupun resolusi penghentian perang terhadap rezim Syiah Assad di Suriah.

Ingin tahu kapan dan rancangan resolusi apa saja yang dibatalkan Rusia? Silahkan baca artikel berikut;

https://www.eramuslim.com/berita/infografik-jumlah-veto-rusia-untuk-selamatkan-rezim-syiah-assad-di-dk-pbb.htm