Jenderal TNI Ini Jadi Perisai Hidup Presiden Suharto Dari Incaran Sniper

Eramuslim.com – Keberanian dan loyalitas Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) dalam menjaga keselamatan Presiden RI tak perlu diragukan lagi. Dengan motto “Berani Setia Waspada” mereka rela menjadikan dirinya sebagai perisai hidup demi melindungi nyawa orang nomor satu di republik ini.

Karena tugas berat dan tanggung jawab itulah mata dan telinga mereka selalu waspada dengan keadaan sekitar. Tugas berat dan penuh risiko itu pernah dialami Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin saat mengawal Presiden RI ke 2 Jenderal TNI (Purn) H.M Soeharto melakukan lawatannya ke Sarajevo, Ibu Kota Bosnia Herzegovina pada 1995 silam. Saat itu, negara pecahan Yugoslavia ini tengah dalam keadaan genting akibat perang saudara dengan Serbia.

Dikutip dari buku berjudul Pak Harto: The Untold Stories, pria yang pernah menjabat Komandan Grup A Paspampres itu menceritakan bagaimana dirinya berupaya melindungi Presiden Soeharto dari ancaman penembak jitu. Jenderal senior di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu mengungkapkan ketika itu tidak ada satu pun utusan di PBB yang dapat menjamin keselamatan Soeharto ketika hendak ke Bosnia.

Apalagi ketika itu, pria yang pernah menjabat sebagai Komandan Nanggala X Timor-Timur 1976 mendapat informasi pada 11 Maret 1995, pesawat PBB yang membawa utusan khusus PBB Yasushi Akashi ditembak jatuh ketika melintasi langit Bosnia.