Apa yang Indonesia Keliru Soal Omicron?

Efektivitas vaksin yang ada saat ini terhadap Omicron sangat rendah. Data menunjukan bahwa individu dengan dua dosis vaksin AstraZeneca berdampak nol persen terhadap Omicron dan mereka dengan dua dosis vaksin Pfizer, Omicron dapat dibendung hanya 30 persen.

Jadi tidak mengherankan jika banyak orang yang divaksinasi akhirnya terinfeksi omicorn. Mayoritas penduduk Denmark divaksinasi. Jadi tidak mengherankan bahwa mayoritas orang yang terinfeksi divaksinasi.

Bahkan ilmuan lain berani mengatakan bahwa ikut program vaksinasi memberikan kerugian karena membuat Anda berpotensi lebih besar untuk tertular Omicron dibandingkan dengan orang yang tidak divaksinasi.

Bila hipotesis ini yang benar maka kebijakan yang berpihak kepada vaksinasi an sich daripada melakukan pembatasan saat Nataru merupakan kebijakan yang keliru. Kami sudah menyampaikan sejak awal bahwa lebih baik soal Omicron ini kita lebih ketat karena kita tidak mengetahui karakter sebenarnya dari varian Omicron baru tersebut.

Semoga Indonesia selalu dilindungi oleh Allah Tuhan YME. [rmol]

(Penulis: Achmad Nur Hidayat, Ahli Kebijakan Publik)