Dahlan Iskan: Tersangka 2 T

Maka Heryanti langsung dibawa ke Polda Sumsel. Dinyatakan sebagai tersangka penipuan.

Tapi kenapa Heryanti masih bisa menelepon Si Cantik? Kok perlu-perlunya? Begitu yakinnya Heryanti.

Memang perkara ini secara hukum sebenarnya sederhana sekali. Tidak perlu pemeriksaan yang bertele-tele. Barang bukti juga sudah banyak. Mungkin Heryanti juga tidak perlu ditahan: dia tidak akan bisa menghilangkan barang bukti. Tidak mungkin juga dia melarikan diri –di masa pandemi seperti ini. Yang perlu dijaga hanyalah: kalau-kalau dia bunuh diri.

Dua hari lalu saya dihubungi tokoh besar Tionghoa Jakarta. Ia minta saran: apa yang harus dilakukan oleh golongan Tionghoa, kalau-kalau sumbangan itu ternyata bodong.

Saya bilang: tidak usah melakukan reaksi yang berlebihan. Biasa-biasa saja. Bikin saja pernyataan: “menyesalkan kecerobohan yang dilakukan Heryanti sampai menimbulkan kehebohan nasional”. Cukup.

Soal seperti ini bisa menimpa siapa saja. Suku apa saja. Bangsa mana saja.

Toh kita sudah pernah heboh oleh harta karun Bung Karno. Juga harta karun Bogor.

Memang dengan Heryanti dinyatakan sebagai tersangka drama Rp 2 triliun itu mencapai ujungnya. Drama itu ternyata begitu cepat berakhir.

Ups…ternyata belum.

Status tersangka Heryanti diralat. Ada apa? Jangan-jangan Selasa hari ini cair –seperti sempat-sempatnya diinfokan Heryanti kepada Si Cantik dari kantor polisi? [gr]

Penulis: Dahlan Iskan