Ini Analisa Rizal Ramli Soal Utang Rp.4.700 TRILIUN

Dr Rizal Ramli (RR), sang ekonom terkemuka Indonesia, menegaskan alasan dirinya siap jadi Capres Rakyat 2019. ‘ ‘Karena saya prihatin, masih banyak (40 persen) warga kita yang miskin dan karena presiden banyak diintervensi oleh kekuatan-kekuatan besar dari dalam dan luar negeri, sehingga kebijakan-kebijakan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang bagus untuk rakyat Indonesia, dibatalkan. Untuk itulah, saya siap untuk memimpin Indonesia agar lebih baik, lebih adil dan lebih makmur,’’ tegas RR dalam acara Mata Najwa TV 7 semalam.

”Karena kita membutuhkan kompetisi visi, rekam jejak & kompetensi. Kita peduli dengan masa depan generasi milenial Indonesia yg mempunyai banyak pilihan kerja dg cara optimalkan potensi sumber daya alam yg melimpah. Krn itu kita butuh pertumb ekonomi yg lebih tinggi lagi, dan saya akan genjot pertumbuhan ekonomi 10 persen selama lima tahun agar bangsa kita bangkit dan maju. Jepang tumbuh 12 persen selama 20 tahun, RRC tumbuh 12 persen selama lebih 20 tahun, Indonesia pun bisa,” kata RR.

Rizal Ramli mengungkapkan selama di dalam sistem pemerintahan di era Gus Dur, ia telah melakukan beberapa terobosan penting baik dalam bidang politik dan ekonomi. Di pemerintahan Gus Dus yang hanya 21 bulan, ia terbukti berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari tiga persen ke 4,5 persen dalam waktu 21 bulan.

“Kami satu-satunya pemerintahan di era Gus Dus yang berhasil mengurangi hutang adalah pemerintahan Gus Dur minus 4,5 miliar dolar. Kami naikkan ekspor dua kali dalam 21 bulan, kami naikkan gaji PNS dua kali dalam 21 bulan total 125 persen. Kami tekan gini indeks terendah dalam sejarah Indonesia modern hanya 0,31. Kami jaga harga pangan stabil tanpa impor,” ujar RR, tim editor buku Simponi, karya almarhum Menkeu Drs. Frans Seda itu.(kl/kfr)