Ini Soal Ketulusan Pemimpin Manusia

Eramuslim.com – Berteman dan berpisah adalah hal biasa, tapi berteman lalu bermusuhan akibat politik itu memiliki efek tersendiri.

Saya pribadi mengalaminya. Mual dan muak membaca posting dari orang yang mengenal secara dekat Anies Baswedan tapi dengan sadis tanpa beban selalu rajin menyebarkan fitnah. Mereka-mereka itu saya kenal dam umumnya mereka berada dalam satu barisan yang saya namakan LIBERAL UDIK. Ya mereka memang liberal udik yang tak faham sosiologis anak Jakarta lalu mengajarkan anak Jakarta tentang toleransi dan pluralisme.

Mereka sama sekali tak faham anak yang lahir dan bersekolah di Jakarta sangat amat terbiasa dengan perbedaan keyakinan. Sangat amat terbiasa bergaul dan bertetangga dengan beragam suku maupun agama. Tidak pernah bermasalah bahkan sejak sebelum Indonesia Merdeka.

Namun para liberal udik yang mandi masih diempang, dikampung terbiasa homogen dan mungkin sedang ngangon kebo ketika anak Jakarta sedang er er ran dijalan Sudirman bersama teman2nya yang Islam maupun kritiani, Budha dsbnya.

Tak pernah ada di Jakarta ketika bergaul lalu ditanyakan apa agamamu lalu dijauhkan karena berbeda keyakinan. Dari kampung Bali sampai Kampung Melayu anda tak akan menemukan yg seperti itu di Jakarta.

Mereka para Liberal Udik luar biasa sadisnya, luar biasa kekejamannya dalam menghujat orang lain yang tak sepemikiran.