Kedzoliman akan Segera Tumbang

Sesungguhnya, saya tidak yakin akan kesolidan dan kevalidan penguasaa saat ini. Bukan karena pakaian yang gagah dan perlengkapan yang modern yang dilengketkan di badan aparat Brimob yang ditunjukkan kepada rakyat, sesungguhnya sikap moral yang melindungi dan mengayomi rakyat yang ditunggu-tunggu dan diharapkan oleh rakyat.

Tagline Presisi yang dicanangkan Kapolri ternyata hanya sebatas slogan yang mencoreng kepolisian itu sendiri. Faktanya inkonsistensi!

Bahkan kini TNI semakin menunjukkan sikap ketidakjelasan dalam keberpihakanya terhadap rakyat.

Ingat TNI POLRI, lahir dan berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Jangan bermimpi untuk menekan, menakut-nakuti, menindas, dan mengintimidasi rakyat, terutama terhadap umat Islam lebih khusus kepada tokoh agama, ulama, kyai, dan habaib.

Paham dan sadari bahwa kesewenang-wenangan rezim, tidaklah kuat!

Hanya beberapa gelintir orang buzzer, penjilat dan pengkhianat, yang merasa kebal hukum, padahal rapuh.

Ulah kalian akan tergulung oleh ketegasan hukum!

Wait and see!

Oleh karenanya, saya menghimbau, perkuat persatuan dan kesatuan masyarakat, untuk menghentikan dan meluruskan aparat dzolim. Yakin dan percayalah hanya segelintir orang yang membuat rakyat terdzolimi.

Adapun sebagian besar TNI POLRI masih berpikir sehat, untuk bergerak bersama-sama dan berpihak kepada rakyat pada saat yang tepat.

Sekali lagi, teruskan perjuangan dalam menegakkan kebenaran dan keadilan. Jangan menggeneralisasi TNI POLRI dicampuradukkan dengan para pengkhianat dan penjilat.

Kunci kekuatan dan kebenaran negara, sangat tergantung pada kesadaran dan kemauan TNI POLRI bersama sama dan berpihak kepada rakyat.

Pahami dan sadari, pangkat dan jabatan kalian sekarang hanya sementara. Yang pasti cepat atau lambat, kalian juga akan mati. Oleh karenanya, matilah di jalan Allah, yang memperjuangkan hak-hak dan kedaulatan rakyat!

Allahu Akbar. Merdeka.[FNN]

*) Kolonel (Purn) TNI-AD Sugeng Waras