KSAD Lembut kepada KKB Papua, Keras kepada Peserta Reuni 212

TNI dan Ummat Muslim selalu membantu para korban dengan cara  gotong royong.

Juga jauh sebelumnya saat terjadinya tragedi politik yang mengancam keutuhan serta kedaulatan NKRI yang juga disertai aksi- aksi pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok  komunis pada tahun 1948 di Madiun dan pemberontakan pada tahun 1965 / Peristiwa Gestapu oleh kelompok PKI.

Ummat Muslim dan TNI bersatu padu menghancurkan PKI.

Artinya sejarah telah membuktikan Ummat Muslim selalu berdampingan bersama dengan TNI. Juga membuktikan bahwa ummat muslim bangsa ini justru sangat menghormati dan loyal terhadap TNI.

Selebihnya perlu diketahui segala kegiatan dan aktifitas Reuni 212 merupakan pengejawantahan legal sesuai koridor hukum atau sebagai pelaksanaan hak WNI dalam wujud ” kemerdekaan untuk dapat bebas berkumpul serta berekspresi ” dengan cara menyampaikan pendapat dan atau aspirasi, bukan untuk membuat kekacauan, pastinya peserta reuni 212 akan tunduk dan patuhi apapun prosedural merujuk regulasi atau norma norma yang berlaku jika tidak disusupi oleh para propokator. [Gelora]