Virus China dan Doa Habib Rizieq

Eramuslim.com – TRUMP telah mendapat kecaman berbagai pihak sejak dia mengganti nama coronavirus atau Covid-19 dengan virus China (Chinese Virus). Trump pada 16 Maret lalu merespons tuduhan China bahwa tentara Amerika yang meletakkan virus corona itu di Wuhan, China. Pernyataan konspiratif ini diangkat media seperti CNN. Lalu di Tweeter-nya Trump menggelar istilah virus China itu.

Trump menyatakan bahwa selama dia menjadi presiden Amerika, dia tidak akan menggantikan istilah virus China itu, meski dikecam. Sebab, dia tidak terima China melemparkan tuduhan ke Amerika, bukannya China merasa bertanggung jawab atas seluruh kehancuran dunia, akibat wabah yang mereka bawa.

Perang Amerika vs China soal tanggungjawab besar atas wabah ini tidak mengubah situasi buruk dimanapun, termasuk di Indonesia.

Berbagai negara di dunia telah merana dan kewalahan mengatasi wabah virus ini. Pemerintah Belanda, misalnya, telah melakukan imunisasi paruparu bagi semua perawat, dokter dan pekerja rumah sakit. Imunisasi ini bagian dari strategi Belanda mengambil jalan “hidup bersama virus” itu.

Negara-negara yang kebanyakan melakukan “Lockdown”, telah membelanjakan uang yang cukup besar untuk mensubsisdi daya beli masyarakatnya, selain urusan penyediaan makanan dan fasilitas kesehatan. Lockdown juga memberi konsekuensi pengerahan ratusan ribu tentara dan polisi, seperti di Prancis dan Italia.