Hizbullah Lancarkan Serangan Drone ke ‘Israel’, 14 Tentara IDF Jadi Korban

Bom di terowongan tewaskan tentara Israel

Eramuslim.com – Belasan tentara pasukan penjajahan Israel (IDF) terluka akibat serangan lintas perbatasan kelompok Hizbullah Lebanon.

Menurut Jerusalem Post pada Rabu (17/04), 14 tentara IDF terluka pada hari Rabu oleh dua pesawat tak berawak Hizbullah dan dua rudal anti-tank di dan sekitar pusat komunitas di Arab al-Aramshe, sebuah desa Badui di Galilea utara.

Desa ini berjarak kurang dari tiga kilometer dari desa Lebanon tempat rudal anti-tank dan pesawat tak berawak diluncurkan, kemungkinan besar merupakan bagian dari alasan mengapa sebagian besar serangan tersebut berhasil melewati sistem peringatan Israel serta sistem pertahanan udaranya, meskipun IDF masih menyelidiki masalah ini.

Selain itu, IDF juga menyelidiki mengapa bahan bangunan untuk bangunan yang terluka tidak cukup melindungi mereka yang berada di dalamnya.

Dari 14 tentara, enam orang mengalami luka berat, dua luka sedang, dan enam lainnya luka ringan.

Pusat komunitas tersebut dihantam oleh sebuah drone yang meledak, sementara sebuah drone lainnya tidak meledak, namun tetap menyebabkan kerusakan ketika menghantam target.

Selain itu, sebuah kendaraan dihantam rudal anti-tank di lokasi kejadian, dan para korban luka dibawa ke Pusat Medis Galilea.

Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut pada hari Rabu, dengan mengatakan bahwa mereka meluncurkan rudal dan pesawat tak berawak ke sebuah fasilitas militer Israel di Arab al-Aramshe sebagai tanggapan atas pembunuhan anggota dan komandan Hizbullah oleh Israel di Lebanon.

Sementara itu, pesawat-pesawat tempur penjajah Israel melancarkan serangan udara di kota Ayta al-Shaab di Lebanon selatan, demikian laporan Kantor Berita Nasional yang dikelola pemerintah.

Jet-jet tempur Israel juga menghantam pinggiran kota perbatasan Alma al-Shaab dan Dahieh dengan peluru fosfor putih, kata lembaga penyiaran itu.

Belum ada laporan yang tersedia mengenai korban atau kerusakan.

Eskalasi ini terjadi setelah tewasnya tiga komandan Hizbullah dalam serangan pesawat tak berawak Israel di Lebanon selatan pada hari Selasa.

Ketegangan telah meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah-tengah pertukaran serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel ketika Tel Aviv terus melanjutkan serangan mematikan di Jalur Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 33.900 orang sejak Oktober lalu setelah serangan Hamas ke Israel selatan.

Sedikitnya 275 anggota Hizbullah telah terbunuh dalam saling serang dengan pasukan Israel sejak saat itu, menurut media Lebanon.

(Hidayatullah)

Beri Komentar